Aktivitas Kegiatan Tambang Timah Ilegal Kolong Buntu Sungailiat Tetap Ngotot Beroperasi
Bangka, (17 Maret 2024)
Sebagian warga Nangnung dan Nelayan 2 Sungailiat mendatangi Mapolres Bangka guna menolak aktivitas penambangan timah ilegal di kolong buntu dekat kampus Politeknik Manufactur (POLMAN) Sungailiat, Kabupaten Bangka. Anehnya,hingga kini kegiatan tambang inkonvensional (TI) jenis tower rajuk tersebut tetap beroperasi.
Pasca perwakilan warga Nangnung dan Nelayan 2 datangi MAPOLRES Bangka, pihak Polres meninjau langsung ke lokasi penambangan berdasarkan aduan dari berbagai kalangan masyarakat tersebut.
Namun sampai berita ini ditulis aktivitas kegiatan tambang pasir timah ilegal masih tetap beroperasi seperti biasa.
Bukannya takut sudah didatangi oleh pihak Aparatur Penegak Hukum (APH) resort Kab.Bangka, para penambang justru cuek dan seolah sengaja menentang hukum.
Kepada awak pers wakil masyarakat menduga kuat,adanya aksi kongkalikong dibalik aktivitas penambangan pasir timah ilegal tersebut. Padahal kegiatan penambangan dilakukan di tempat terbuka.
Mirisnya, aktivitas penambangan ilegal tersebut tak elok dipandang oleh mata,karena terlihat jelas dari jalan raya jika menuju ke POLMAN Sungailiat.
Menurut pengakuan salah satu pekerja tambang, mereka tetap berani bekerja ilegal secara terang-terangan karena sudah melakukan koordinasi.
“Kami nih sudah bayar koordinasi pak, makanya bisa bekerja,” ucap penambang kepada wartawan.
Para pekerja tambang sangatlah mengharapkan agar bisa bekerja demi membiayai kebutuhan hidup sehari-hari.Apalagi di era sekarang ini,cari pekerjaan sulit dan harga sembako melambung tinggi.
“Kami harus kerja apalagi, cari kerjaan sekarang susah.Sedangkan anak istri di rumah mau makan, apalagi sembako mahal. Mau tidak mau kerjaan menambang seperti inilah kami lakukan,” lanjut penambang dengan nada memelas kepada awak media, Minggu (17/03/24) malam.
Meski demikian, aturan tetaplah aturan yang harus dipatuhi, rakyat harus taat dengan hukum. Jika melanggar maka dapat ganjaran setimpal berdasarkan peraturan yang sudah ditetapkan.
“Sekarang air di sini jadi keruh,biasanya kami menggunakan air kolong inilah untuk mandi,cuci pakaian, dll,”ungkap salah satu warga yang tinggal dekat kolong buntu.
Dalam hal ini, pihak APH dan pemerintah setempat harus bertindak cepat agar segera menertibkan penambangan liar di kolong buntu Sungailiat tersebut demi keselamatan ekosistem (TNTW)
Social Plugin